Kamis, 30 Juni 2011

cerita lama dan baru untuk perkembangan HINDU


Ketika kita memandang ke depan, kita melihat bahwa studi dan praktek dari Agama Hindu telah mapan di dunia akademis dan di dalam kehidupan religius Amerika. Lebih dari 400 profesor dilatih sebagai spesialis-spesialis di India sekarang mengajar di seluruh A.S. Para sarjana ini umumnya terlatih di dalam bahasa Sansekerta dan/ atau suatu bahasa India modern dan mempunyai pengalaman dalam bidang yang luas di India. Spesialisasi mereka bervariasi secara luas. Para sarjana Agama Hindu mungkin ahli di bidang pemujaan Krishna atau Siva atau Dewi atau dalam Yoga atau Vedanta atau di dalam salah satu dari aliran filsafat atau di dalam praktek ritual. Semua profesor secara rutin mengajarkan pengenalan-pengenalan kepada Agama Hindu dan agama-agama India yang meliputi aspek sejarah, geografi, filsafat, dan praktek religius. Pada waktu yang sama, orang-orang Hindu telah menjadi pembangun mandir dan pusat-pusat komunitas sejak akhir tahun 1960an. Setiap kota besar di Amerika sekarang memiliki paling tidak satu mandir Hindu. Tambahan pula, beberapa dari gagasan-gagasan utama Agama Hindu dibicarakan lewat ribuan pusat-pusat Yoga yang telah dibuka di seluruh A.S.

Di India, pendidikan yang lebih tinggi tidak memasukkan disiplin dari studi-studi religius. Pelatihan pendeta tradisional berlangsung di luar universitas mirip dengan di seminari-seminari di tempat kediaman (residential seminaries). Pembangunan mandir Hindu telah mengalami suatu kebangunan rohani yang besar sejak kebijakan-kebijakan liberalisasi ekonomi mulai di tahun 1990an.

Agama Hindu di seluruh dunia menemukan dirinya sendiri menghadapi modernitas pembaharuan (mengatasi ilmu pengetahuan dan teknologi) dan pos-modernitas (erosi dari nilai-nilai tradisional disebabkan globalisasi). Namun, disebabkan oleh teologinya yang berpandangan terbuka, dan Hindu gemar menyerap dan menginterpretasikan kembali inovasi-inovasi baru, riset kontemporer ke dalam kosmologi tidak mengancam kepercayaan-kepercayaan dasar seperti yang dialami oleh agama monoteisme kenabian yang mempercayai naratif Kitab Kejadian. Teknologi, terutama sekali komputer, telah dipeluk seperti suatu sarana pemujaan baru, dengan ritualritual yang tersedia online dan dengan kamera internet (webcam) hidup dan acara siaran televisi dari lokasi-lokasi India yang paling suci.

Dengan urbanisasi yang meningkat di India, beberapa pola gaya hidup sedang berubah, termasuk kebiasaan- kebiasaan makanan dan pilihanpilihan perkawinan. Namun, tradisi Hindu menegaskan dirinya di dalam wujud-wujud baru, termasuk media (Bollywood India melepaskan lebih banyak film tiap-tiap tahun dibanding Hollywood; kebanyakan film-film itu membawa akhlak tradisional atau melibatkan hidup modern dari perspektif orang India). Tradisi-tradisi Hindu telah menembus makanan kontemporer juga – Tawaran McDonald tanpa menu daging sapi di India. Perkembang biakan sekte-sekte dan cara-cara pemujaan menemukan kekuatan lebih besar lagi disebabkan status keuangan yang meningkat dari penduduk India

Agama Hindu di Amerika dengan pasti di dalam perubahan terus menerus. Dalam paruh pertama abad 20, hampir semua ”orang-orang Hindu di Amerika adalah orang kulit putih, disebabkan Undang-Undang Pengecualian Asia (the Asian Exclusion Acts) tahun 1880an dan 1920an. Dengan reformasi keimigrasian tahun 1965 pada waktu gerakan hak-hak warga negara, orangorang Hindu mulai tiba dan menetap di A.S. dari India, Fiji, Afrika Selatan, Kenya, Trinidad, dan Inggris. Mulai tahun 1980an, konstruksi mandir-mandir utama Hindu di hampir semua kota Amerika. Oleh beberapa perkiraan, kira-kira dua juta orang Hindu dari asal Asia sekarang tinggal di Amerika Serikat. Sementara itu, ”orang-orang Hindu kulit putih” telah melihat keberhasilan berkelanjutan melalui pembangunan pusat-pusat Vedanta, Yoga, dan Hare Krishna. Dewasa ini, diperkirakan 20 juta orang Amerika dari semua etnisitas mempraktekkan Yoga, yang mempunyai asal-muasalnya di dalam tradisi Hindu